JAKARTA — Tak ada satupun manusia yang mengetahui kapan ia akan mati dan di mana ia mati dan dikuburkan. Semua itu menjadi rahasia Allah ta’ala.
Namun demikian, sebagaimana Allah ta’ala telah menetapkan waktu dari ajal makhlukNya, Allah juga telah menetapkan di mana tempat hamba tersebut akan meninggal dan dikuburkan.
Dalam beberapa riwayat disebutkan bahwa ketika ajal seorang hamba telah sampai. Maka Allah ta’ala akan menggiring atau membawanya dengan hajat-hajar hamba tersebut ke tempat di mana dia akan mati dan dikuburkan.
أبو عيسى الترمذي عن مطر بن عكامس رضي الله عنه قال: قال رسول الله ﷺ: إذا قضى الله لعبد أن يموت بأرض جعل له إليها حاجة.
Diriwayatkan dari Abu ‘Isa at Tirmidzi dari Mathar bin ‘Akamisy radiyallahu Anhu, dia berkata: Rasulullah SAW bersabda: apabila Allah telah menetapkan untuk seorang hamba bumi tempatnya meninggal maka Allah membuat hamba tersebut pergi ke tempat itu karena suatu hajat.
(Liat kitab at-tadzkirah karya Imam Qurthubi terbitan Maktabah Darul Minhaj Halaman 293-294).
Dalam riwayat lain disebutkan:
ووروى الترمذي الحكيم أبو عبد الله في نوادر الأصول عن أبي هريرة رضي الله عنه قال: خرج علينا رسول الله ﷺ يطوف ببعض نواحي المدينة فإذا بقبر يحفر فأقبل حتى وقف عليه ، فقال: لمن هذا ؟ قيل: لرجل من الحبشة ، فقال: لا إله إلا الله سيق من أرضه وسمائه حتى دفن في الأرض التي خلق منها.
Dan diriwayatkan oleh imam Tirmidzi al Hakim Abu Abdullah dalam kitab nawadir al Ushul dari Abi Hurairah Radhiyallahu Anhu, dia berkata: Rasulullah SAW datang pada kami, beliau berkeliling di sebagian Madinah. Maka ketika melihat kuburan yang sedang digali sehingga membuat rasul berhenti dan bertanya: Untuk siapa kuburan ini? Orang-orang menjawab: untuk seorang pemuda dari Habsyah. Maka rasul berkata: Tiada Tuhan selain Allah , Dia telah membawanya dari daerahnya dan langitnya (tempat tinggal pemuda itu di Habsyah) sehingga dia dimakamkan di bumi yang menjadi tempat penciptaanya.
Juga terdapat riwayat lainnya:
وعن ابن مسعود عن رسول الله ﷺ: أنه قال: إذا كان أجل العبد بأرض أوثبته الحاجة إليها حتى إذا بلغ أقصى أثره قبضه الله. فتقول الأرض يوم القيامة: رب هذا ما استودعتني ، خرجه ابن ماجه.
Diriwayatkan dari Ibnu Mas’ud dari Rasulullah SAW, bahwa Rasulullah bersabda: Apabila ajal seorang hamba telah ditetapkan di bumi maka Allah menetapkan hajat untuknya sehingga sampai ke tempat tersebut. Maka bumi berkata pada hari kiamat, ya Allah ini titipan yang engaku titipkan padaku. (HR. Ibnu Majah)
Oleh karenanya banyak orang yang berharap dapat wafat di satu tempat namun takdir Allah menentukan wafat di tempat lainnya. Namun demikian, setiap Muslim dianjurkan untuk memohon kepada Allah taala diwafatkan dalam keadaan Husnul khatimah, dalam keadaan beriman dan sebagai Muslim.
Wallahu’alam
Sumber: Republika
